Tips Merintis Usaha Dari Nol Sampai Sukses

2 min read

tips merintis usaha dari nol sampai sukses

Tips Merintis Usaha Dari Nol – Tidak selamanya sebuah usaha dibangun dengan modal yang besar. Bahkan Anda yang memiliki modal besar pun harus tetap berhati-hati menggunakannya pada saat merintis usaha. Modal bisa saja habis di awal dan tidak ada lagi biaya untuk operasional.

Menghindari usaha gulung tikar padahal masih seumur jagung, Anda harus lebih teliti dalam menggunakan modal. Contohnya seperti menggunakan mesin kasir majukan usaha Anda seperti Majoo.

Mesin kasir Majoo mampu memberikan penawaran berbagai paket peralatan kasir dengan harga yang terjangkau bagi pengusaha pemula. Modal tidak akan terkuras jika Anda menggunakan Majoo. Selain memilih mesin kasir apalagi yang bisa Anda lakukan?

Tips Merintis Usaha Dari Nol Sampai Sukses

Selama Anda belum melalui melewati Break Even Point (BEP) yang menandakan maka modal akan terus dibutuhkan. Sangat berbahaya jika Anda menghabiskan modal di awal yang notabene berasal dari pinjaman bank.

Anda akan menumpuk hutang sedangkan usaha masih belum memberikan tanda-tanda keuntungan. Jika memiliki karyawan bisa jadi Anda kesulitan untuk memberikan gaji. Nah, supaya modal awal tidak cepat habis, ada beberapa tips yang bisa diikuti sebagai berikut:

1. Pilih Kantor yang Tidak Mahal

Ketika Anda ingin menggunakan ruang usaha dengan menyewa kantor maka harus dipertimbangkan biaya sewanya per tahun. Jika Anda bisa mendapatkan biaya sewa murah meskipun kantor berada di area yang cukup jauh dari perkotaan tentu tidak masalah.

Baca Juga: Password WiFi MCD

Dengan catatan selama usaha Anda adalah kantor yang mengirimkan produk secara online. Namun jika Anda membuka lahan usaha offline, akan lebih baik memilih lokasi yang strategis namun tidak terlalu besar sehingga usaha tetap berjalan dan biaya sewa tidak terlalu mahal.

2. Manfaatkan Outsourcing

Saat ini sudah banyak bisnis yang memanfaatkan outsourcing untuk agar pekerjaan selesai namun biaya yang dikeluarkan tidak mahal. Ada beberapa pekerjaan bukan yang utama seperti staf pendukung yang menjawab panggilan bisa menggunakan jasa outsourcing.

Outsourcing sendiri telah menyediakan berbagai macam jenis pekerjaan yang menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Anda tinggal mencari mana perusahaan outsourcing yang sekiranya mampu menyesuaikan budget modal.

3. Memangkas Biaya Perjalanan Bisnis

Demi membangun jaringan Anda tentu harus melakukan perjalanan bisnis, namun bukan berarti Anda hanya bisa membebankan perluasan jaringan dengan cara ini. Cobalah untuk kreatif dalam mencari jaringan luas yang tidak membutuhkan biaya perjalanan berlebihan.

Apalagi saat ini media memudahkan siapa saja untuk membuka dan memperluas jaringan. Anda bisa memanfaatkan layanan telekonferensi atau obrolan video untuk bertemu klien yang berada di luar kota. Begitu juga dengan biaya perjalanan bisnis yang dibutuhkan oleh karyawan Anda.

4. Menekan Biaya Produksi

Bagi Anda yang memproduksi barang untuk dijual, maka penghematan modal juga bisa dilakukan dengan menekan biaya produksi. Anda bisa mengingat bahwa usaha yang kini sedang dibangun mungkin saja belum memiliki pasar yang luas.

Sebagai awalan Anda harus memiliki estimasi jumlah produk yang diproduksi dan juga beban biayanya. Penting untuk mengecek ulang soal biaya produksi ini tanpa menurunkan kualitas produk. Pastikan produk yang dibuat menyesuaikan dengan jumlah pasar sehingga tak ada produk yang terbuang banyak.

5. Manfaatkan Pesanan Massal

Usaha apapun jika Anda menerima pesanan massal dalam jumlah banyak tentu akan lebih menguntungkan dibandingkan produk satuan saja. Perputaran modal akan lebih cepat dan Anda tidak perlu khawatir kehabisan modal.

Pesanan massal bisa Anda dapatkan jika marketing berjalan dengan maksimal. Anda pun bisa bekerja sama dengan bisnis lainnya yang membutuhkan produk dalam jumlah banyak. Jauh lebih mudah bergerak sebagai supplier sehingga untung yang didapatkan lebih cepat.

Kelima tips di atas tentu akan sangat membantu Anda untuk tetap menjaga perputaran modal. Selain itu tetapkan juga kebijakan-kebijakan apapun yang tujuannya mengurangi anggaran produksi sampai operasional.

Contoh yang paling besar biasanya adalah operasional berupa peralatan kantor. Anda perlu mengajarkan semua karyawan untuk bisa memanfaatkan semua barang tanpa harus membeli terus menerus.

Berhati-hati dalam mengelola modal dengan tujuan usaha tetap berjalan sangatlah baik. Anda sebagai pemilik bisnis harus terus bijaksana dalam mengelolanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *