Contoh Pengujian Black Box Testing

2 min read

Contoh Pengujian Black Box Testing

Contoh Pengujian Black Box – Bagi sebagian besar orang pasti sudah tahu apa itu Black Box Testing. Namun juga ada yang masih belum mengerti tentang Black Box.

Black Box testing adalah bentuk pengujia terhadap perangkat lunak apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.

Tujuan dari pengujian Black Box Testing adalah supaya saat digunakan nantinya dapat terhindar dari Error atau BUG.

Apa itu Black Box Testing?

Black Box Testing merupakan sebuah pengamatan yang dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap sebuah fungsi perangkat lunak.

Hasil pengamatan tersebut nantinya yang akan dilaporkan dalam bentuk data statistik yang lengkap dan mudah dipahami.

Karena jika melihat kotak hitam tersebut sebagai orang awam kita hanya bisa melihat dari sisi luar saja.

Jika dilakukan pemeriksaan Black Box maka kita akan menjadi tahu kondisi sebenarnya bagian dalam dari Black Box tersebut.

Pada dasarnya dengan melakukan Black Box Testing ini Anda dapat mengevaluasi dari sisi luarnya dan fungsionalitas.

Dan Anda juga tidak harus mengetahui proses dari pengujian Black Box tersebut.

Pada suatu waktu yang khusus pemrograman dasar dan strukut kode internal tidak perlu melakukan Black Box testing.

Meskipun biaasanya pengujian dilakukan Fungsional, namun deskripsi dalam perangkat lunak, spesifikasi dan uji kasus dilakukan dengan non fungsional.

Pengujian dilakukan dengan cara memilih input non valid maupun valid sehingga dapat memberikan informasi output yang benar.

Baca Juga: Cara setting modem zte f609 agar tidak lemot 2021

Cara Kerja dan Contoh Pengujian Black Box Testing

Pengujian black box biasanya dilakukan dengan cara yang relatif berbeda jika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada.

Dikarenakan Black box tersebut harus dapat memastikan bahwa semua sistem dapat tersesuai dengan baik.

Oleh sebab itu user hanya dapat data yang sebenar-benarnya di dalam sistem Black Box tersebut.

Masalah yang sering terjadi di saat melakukan pengujian antara lain adalah.

1. Perangkat lunak tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Interface perangkat lunak mengalami kesalahan.
3. Akses database eksternal perangkat lunak mengalami error.
4. Sering terjadi permasalahan di dalam kinerja perangkat lunak.
5. Dan yang terakhir adalah kesalahan pada saat terminasi perangkat lunak.

Di bawah ini juga akan kami sampaikan black box testing yang seringkali dilakukan saat pengujian perangkat lunak.

table contoh pengujian black box testing
table contoh pengujian black box testing

Teknik Pengujian Black Box Testing

Dibawah ini akan kami sampaikan teknik yang biasa dilakukan untuk pengujian black box.

1. Descision Table

Decision table adalah cara yang paling tepat untuk memodelkan sebuah logika yang lumayan rumit. Contoh dari Teknik ini adalah alur, if then else dan switch laporan kasus.

Di dalam kondisi inilah Anda bisa mengaitkan dengan tindakan untuk melakukannya. Namun banyak kasus yang melakukan dengan cara yang lebih baik.

2. All Pairs Setting

All Pairs Setting merupakan metode pengujian perangkat lunak kombinatorial yang biasa disebut dengan pairwise.

Pengujian ini bertujuan untuk parameter yang masuk di dalam sebuah sistem atau algoritma di dalam perangkat lunak tersebut.

3. State Transition Table

State Transition table adalah teori automata dan logika sekuensial. Pada state Transition table ini Anda bisa melihat sebuah state pengujian.

Pada umumnya Table State adalah tabel yang berisi sebuah kebenaran yang digunakan untuk output maupun input kedalam state berikutnya.

4. Equivalence Partitioning

Teknik pengujian black box testing yang satu ini masukkan bersumber dari beberapa unit perangkat lunak. Dengan tujuan membagikan partisi ddata untuk iturunkan.

Pada prinsipnya Teknik ini agar dapat menutupi setiap partisi minimal. Selain itu juga biasa digunakan untuk menguji kesalahan dapat mengurangi jumlah pengujian yang harus dilakukan.

5. Boundry Values Analysis

Boundry Values Analysis adalah sebuah pengujian yang dibuat untuk mencakup perwakilan dari batasan-batasan nilai.

Nilai-nilai tersebut merupakan sebuah partisi kesetaraan atau sebesar nilai yang paling kecil dari kedua Sisi tepi tersebut.

Berikut ini adalah dokumentasi dari sebuah komponen software:

1. Pembuatan Flowchart
2. Pembuatan deskripsi input
3. Pembuatan deksripsi output
4. Membuat kesetaraan antara penulis dan akurasi
5. Membuat sebuah kontrol atau kendali terhadap sistem yang ada.

Baca Juga: Password WiFi MCD 2021

Demikianlah contoh pengujian Black Box Testing yang harus Anda lakukan dan ketahui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *